Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Kawasan Taman nasional ini juga memasukan wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil disekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang. Taman ini mempunyai luas sekitar 1,206 km² (443 km² diantaranya adalah laut), yang dimulai dari tanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia.Taman Nasional ini menjadi Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia, dan juga sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1992, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis seluruh penduduknya ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus 1883 yang akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Izin untuk masuk ke Taman Nasional ini dapat diperoleh di Kantor Pusat Taman Nasional di Kota Labuan atau Tamanjaya. Penginapan dapat diperoleh di Pulau Handeuleum dan Peucang. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasRute Perjalanan
Perjalanan menuju Taman Nasional Ujung Kulon ( TNUK )membutuhkan waktu kurang lebih enam jam dari Jakarta. Melaluli rute pintu tol Cilegon Barat-Anyer-Carita-Labuan selama tiga jam. Dari Labuan kemudian disambung menuju Sumur dan Tamanjaya, gerbang terakhir ke TNUK. Jika ingin jalur yang lebih dekat, bisa melalui Serang-Pandeglang-Labuan, dari Labuan, perjalanan masih sekitar tiga jam lagi menuju Kecamatan Sumur. Untuk menuju kawasan Ujung Kulon bukan perjalanan yang mudah dilalui. Ketika mendekati Sumur, jalan yang ditempuh berliku-liku serta sesekali menanjak tajam. Kondisi jalan dalam kondisi rusak berat, penuh lubang besar dan tergenang air mungkin lebih pantas disebut kubangan (BADAK hehehe ) akibat hujan sepanjang sore. Saat hampir tiba di Sumur, wisatawan bisa melihat hutan lebat Gunung Honje yang berada di sepanjang kiri jalan. Hutan itu sudah merupakan bagian dari TNUK.
Perjalanan AMAN DAN NYAMAN jika tidak dilakukan pada Malam hari, karena kondisi daerah dan jalan yang penuh dengan KUBANGAN, dan ketika malam hari kita tidak bisa menikmati keindahan kawasan sepanjang perjalanan. (IEC/Independent Environmental Education)


